Manchester United

Paul Scholes belum membuat keputusan apakah dirinya akan menjadi pelatih atau tidak. Mantan pemain Manchester United ini mengaku masih butuh waktu untuk berpikir.

Setelah 17 tahun mengabdi kepada MU, Scholes memutuskan untuk gantung sepatu pada akhir musim lalu. Setelah pensiun, Scholes diberi kesempatan oleh Sir Alex Ferguson untuk terlibat di tim cadangan MU agar bisa mencicipi dunia kepelatihan.

Meski demikian, Scholes belum memutuskan apakah dia akan benar-benar menjadi pelatih. Si Pangeran Jahe butuh waktu untuk meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia cukup oke di dunia barunya tersebut.

"Tidak ada pekerjaan tertentu yang saya lakukan, saya hanya membantu di sini dan di sana," aku Scholes kepada The Observer.

"Saya tidak benar-benar melakukan pelatihan. Saya cuma bertukar kata dengan para pemain secara individu dan pergi ke pertandingan tim cadangan," katanya.

"Warren Joyce (pelatih tim cadangan) banyak membantu saya. Kami punya dua pertandingan dan dua kemenangan. Jadi, saya tak bisa mengeluh," paparnya

"Saya belum yakin. Saya ingin mencari tahu apakah saya benar-benar punya hasrat untuk melakukan itu. Mungkin ini butuh waktu tiga atau empat bulan sebelum saya tahu," ujar pria 36 tahun ini.

"Kalau saya memasuki sesuatu, saya ingin bagus di situ," tegas Scholes.
www.detiksport.com 


Manchester United yang dikenal sebagai satu klub sepak bola terbesar di dunia meraih keuntungan US$180 juta dalam setahun terakhir.
Laporan keuangan klub hingga 30 Juni 2011 menunjukkan pendapatan mengalami kenaikan menjadi US$540 juta.
Penerimaan tersebut mencakup US$130 juta yang didapat dari perusahaan asuransi Aon Corp, sponsor utama MU.
Musim lalu MU meraih gelar juara liga yang ke-19 dan masuk ke babak final Liga Champions Eropa.
Untuk tahun depan, pundi-pundi MU dipastikan akan bertambah setelah mencapai kesepakatan kerja sama dengan perusahaan pengiriman DHL bulan lalu senilai US$66 juta.
Mulai tahun depan logo DHL akan dicetak di seragam latihan MU.

Perusahaan Vietnam

Selain menggandeng DHL, MU juga menandatangani kerja sama sponsor dengan kelompok usaha telepon genggam Beeline dari Vietnam. Di negara ini MU diperkirakan memiliki penggemar 16 juta orang.
Namun MU masih memiliki utang besar yang diambil oleh sang pemilik, keluarga Glazer, dari Amerika Serikat ketika membeli klub pada 2005.
Beban utang ini membuat marah para pendukung MU.
Keluarga Glazer berencana menjual saham di Singapura dalam beberapa bulan ke depan sebagai bagian dari upaya mengurangi utang.
Mereka memasang target bisa meraih dana US$1 miliar dari penawaran saham di Asia tersebut.
Para wartawan mengatakan data baru ini membuat posisi keuangan klub makin sehat.